Fakta Seputar Perjudian Yang Harus Diketahui

Kecenderungan ini sangat mungkin membuat individu terus berjudi setelah mereka memulai dan mengalami kemenangan pertama atau serangkaian kemenangan di 10 situs poker online terpercaya. Mereka telah mengaktifkan sistem penghargaan mereka dan mendapatkan tendangan dopamin yang tidak biasa mereka dapatkan, sehingga mereka terus terdorong untuk mengalami euforia lagi.

Inilah saat otak mulai berubah secara fisik dalam hal bagaimana sistem penghargaannya merespons rangsangan.

Individu membangun toleransi

Pernahkah Anda memainkan game idn poker login di ponsel yang awalnya sangat menghibur, tetapi setelah beberapa sesi bermain berhenti menjadi menyenangkan? Meskipun ini tidak persis sama dengan cara kerja toleransi dalam perjudian atau kecanduan narkoba, prinsipnya serupa dan memberi Anda gambaran tentang bagaimana otak berubah.

Sederhananya: otak ‘terbiasa’ dengannya dan tidak distimulasi oleh aktivitas seperti pada awalnya.

Secara ilmiah: ketika otak terlalu terstimulasi oleh penggunaan narkoba atau perjudian yang berlebihan, otak meningkatkan reaksi defensifnya yang membuat sistem penghargaan menjadi kurang efisien. Jumlah reseptor dopamin berkurang; lebih sedikit dopamin yang melewati otak dan oleh karena itu tingkat kesenangan yang dialami individu berkurang.

Setelah kejadian yang terisolasi, seperti minum obat sekali atau dua kali, otak akhirnya kembali normal tanpa kesulitan. Namun, stimulasi berulang yang berlebihan menyebabkan otak mengembangkan resistensi yang lebih kuat dan tahan lama terhadap stimulan.

Ketika seseorang berjudi secara berlebihan, mereka sering mencoba mendapatkan tendangan dopamin yang sama seperti yang mereka dapatkan di masa-masa awal perjudian. Tetapi tidak peduli berapa banyak mereka terus berjudi, itu tidak akan kembali, karena mereka telah membangun toleransi.

Pada tahap ini, individu menjadi kecanduan judi poker online karena fungsi otak telah diubah dalam jangka panjang.

Kecanduan terjadi karena perjudian adalah norma baru
Reseptor dopamin terus berkurang dan akhirnya sirkuit dopamin menjadi tumpul. Defisit dopamin ini berarti bahwa ketika stimulan tidak ada, penarikan diri dan depresi terjadi: efek samping yang tidak menyenangkan dari otak yang mencoba mengonfigurasi ulang dirinya sendiri dan kembali normal.

Dengan demikian, individu terjebak dalam limbo: mereka harus terus berjudi untuk menghindari penarikan diri dan depresi, tetapi karena toleransi mereka tidak mengalami euforia yang dihasilkan dopamin lagi. Perjudian yang berlebihan sekarang diperlukan untuk tetap berada di ‘normal baru’ mereka.